dan nikmati setiap prosesnya.

Sunday, September 01, 2013

[ Poem: Dearest ]

12 Sept 2013, Poem Note


My Dearest...

Dear...

Cerita kita memang tak semesra para insan mencinta
Tak pula semerdu sajak para penyair mendendang
Jauh pun dari pikuk gemerlapan lampu kota memanjakan

Iyaa...
Di dua bilik kecil sudut rumah kita
Yang lampunya temaran mulai jam 9 malam
Dikau teriakkan kata penutup petang
Dengan nada sopran beraturan
Dan mimik 'kemarah-merahan'
Terkenang hingga menjadi kerinduan
"Masss......jangan berisik!!! Matikan!!!"

Iyaa...
Aku memang tak pandai bersua
Dan dikau pun tak jujur berujar
Hingga cerita kita tertuang 'nyata' dengan 'perang'
Pertengkaran kecil menuju kedewasaan
Namun tergores 'maya' dalam 'kenang mendalam'
Yang jika teringat, meletupkan senyum ketenangan

Dear...
Ingin kulalui kisah yang lebih dari cerita kita dulu
Lebih berlebih lama mengayuh sepeda denganmu
Erat menggenggam jemari menitih setapak berbatu
Bersama senyummu yang kian mendewasa
Dan matamu yang seakan memanja
Membulirkan buih-buih kasih dan sayang
Dari seorang kakak untuk 'dearest'nya

Dear...
Dedicated for my dearest...

(Fredy Setiawan, 12 Sept 2013)
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Jeda . . .
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham | Distributed by Tech Leaps

Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top