dan nikmati setiap prosesnya.

Wednesday, October 02, 2013

[ Zona baru itu...Kerumunan Positif ]

Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, 21 September 2013


   "Tok...took...toook... Ini benar tempat pertemuan dewan guru FGIM?"
   "Iya mas, baru atau sudah ikut sebelumnya"
   "Baru pertama kali mbak"
   "Okay, selamat datang. Tulis nama di sini ya?"
   (sebuah ID card sangat simpel. Tulis nama dan tempel)



Aku melangkahkan kaki ke tempat dan suasana yang benar-benar baru. Siang itu, aku menghadiri undangan menjadi relawan #KerjaBakti lebih awal, dewan guru FGIM di Gedung Kwarnas Pramuka di dearah Gambir. 

Aku canggung. Entah dirasuki semangat apa aku hadir di 'zona' yang jauh dari kehidupanku sebelumnya. Kuliah lima hari seminggu dari pukul 7.30 hingga 16.30, akhir pekan hanya disibukkan dengan menyelesaikan tugas dan kegiatan UKM. Agak menjauh aku sesekali menghadiri beberapa kajian agama di daerah Menteng dan Masjid Istiqlal. Lebih jauh aku membiarkan diri dalam kebosanan panjang magang di daerah Jaksel dan Tangsel. Dan paling jauh pun hanya naik gunung di daerah Sukabumi. 

Aku yang bukan downline dari siapapun ini sendirian. Untung saja ada Mas Rakhmat. Perbincangan dengannya membuatku tidak merasa kikuk lagi. Dia juga sama denganku, datang hanya dengan semangat yang ditularkan oleh kabar-kabar tentang Indonesia Mengajar. Hingga sambutan MC pagi itu mulai membuka titik-titik wawasan baru, mengajak ku untuk terus terdampar, terjerumus bahkan terjerembab di 'zona' baru ini.


   "Selamat datang di Kerumunan Positif..."

Aku kenal Indonesia Mengajar hanya dari internet. Saat itu bulan Mei. Salah satu teman facebookku memposting profil seorang Pengajar Muda asal Magetan, tempat kelahiranku. Rasa penasaran tingkat tinggi pun membawaku pada website resminya. Membaca setiap jengkal halamannya. Bagian yang paling kontras di sisi kanan, "Daftar menjadi Pengajar Muda angkatan VII". Aku pun ikut menjadi bagian dari itu, mendaftarkan diri. aai itu aku yang sedang menjalani program magang Semeter VI sekaligus pembuatan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan D3 ku. Mulai dari pendaftaran itu, passion baru mengembang dalam benak. Tentang menjadi seorang guru, tentang rumah baca, tentang Indonesia. Namun belakangan semua itu buyar karena penolakan 'keras' ibuku. Dan Tuhan pun meng-iyakan. I'm not qualified. 

Dan dari situ pula undangan dewan guru FGIM itu datang.
Dan aku pun mengumpulkan ulang buyar-buyar passion itu.
I just follow what my heart says. No body constain me to take this path. It's a bit of honesty.

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Jeda . . .
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham | Distributed by Tech Leaps

Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top