dan nikmati setiap prosesnya.

Tuesday, September 03, 2013

[ Cantigi, Representatif Kehidupan ]


Cantigi di Puncak lawu


Vaccinium Varingiaefolium nama latinnya. Merah menyala dari pangkal dahan hingga ujung bunganya. Hidup di atas ketinggian 2000 mdpl. Pohonnya kerdil. Hanya setinggi badan orang dewasa, bahkan dibawahnya. Populasi tumbuhan ini banyak ditemukan pegunungan, tepatnya mulai di daerah sub-alpen, daerah sepanjang perjalanan puncak.

Cantigi bagi saya istimewa. Pada masa suburnya di musin penghujan, warna merah yang menjadi ciri khas pohon ini menyala lebih terang. Jika berkenan, lihatlah di waktu pagi ketika embun masih menitik-nitik di dedaunnya. Cukup menjadi alasan seorang pendaki berlama-lama menikmati indahnya tempat ia berpijak. Sedangkan di musim kemarau tinggallah pohon kecil dengan daun yang mulai mengering, tapi tak mati. Dengan cuaca pegunungan yang sangat ekstrim dan fluktuatif, yang ketika dingin batu pun membeku dan ketika panas tanah pun mengasap, dia tetap berdiri tegak. Tak jarang pula para pendaki menggunakan akar pohon cantigi sebagai pijakan menggapai puncak, atau sekedar dijadikan pilar-pilar rumah bivak.

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Jeda . . .
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham | Distributed by Tech Leaps

Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top